Siapa lagi kalau bukan Noordin M Top yang menjadi otak pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton 17 Juli 2009 lalu. Akibat pengeboman itu, Manchester United batal datang ke Indonesia untuk melawan Indonesia All Star.
Menurut berita yang saya dengar, gembong teroris asal Malaysia itu tewas tertembak peluru dalam baku tembak di Kampung Kepuh Sari RT 03/RW 11, kelurahan Mojosongo, kecamatan Jebres, Solo. Tiga rekannya, yakni Hadi Susilo alias Adib, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Aryo Sudarso alias Aji juga ikut tewas tertembak.
Noordin M Top ternyata selama ini mendiami rumah milik Toto yang disewakan ke Susilo di Solo. Lalu polisi kok bisa tahu keberadaan Noordin? Ternyata, informasi keberadaan Noordin M Top didapat ketika Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris.
Densus 88 Mabes Polri berhasil membekuk Noordin M Top dkk dalam pengepungan selama hampir delapan jam dan akhirnya mereka tewas tertembak dalam baku tembak. Dalam pengepungan tersebut, polisi menyita 200 kg bahan peledak, senapan M 16, dan dokumen penting mengenai jaringan teroris yang dibangun Noordin di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar